Targetkan PAD Naik Rp20 Miliar, Pemkab Berau Luncurkan Sistem Digital Pemantauan Pajak (TMD)

oleh -47 views
BUPATI Berau Sri Juniarsih Mas menyerahkan alat perekam pajak kepada pengusaha. foto dok Kominfo

TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memperkuat langkah digitalisasi untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak. Komitmen ini diwujudkan melalui peluncuran Transaction Monitoring Device (TMD), sebuah sistem digital yang berfungsi memantau transaksi Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT).

Sistem TMD akan berfokus pada pengawasan pajak dari sektor perhotelan, makanan dan minuman, serta kesenian dan hiburan. Peluncuran dilakukan secara simbolis oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, pada Rabu (5/11/2025) di Hotel Bumi Segah.

Incar Kenaikan PAD Rp20 Miliar Per Tahun
Kehadiran TMD merupakan upaya Pemkab dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan efektivitas pengawasan berbasis digital. Melalui sistem ini, Pemkab Berau menargetkan peningkatan penerimaan pajak daerah hingga mencapai Rp15 miliar hingga Rp20 miliar setiap tahunnya.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Berau, Djupiansyah Ganie, menjelaskan bahwa implementasi TMD dilakukan secara bertahap.
“Pada tahap awal, perangkat dipasang pada 52 wajib pajak yang termasuk dalam sektor prioritas,” jelas Djupiansyah.

Melalui penerapan TMD, Bapenda menargetkan kepatuhan wajib pajak naik minimal 30 persen, sekaligus mendongkrak realisasi pajak hingga mencapai 85 persen dari potensi yang ada.

Digitalisasi Didasarkan Lonjakan Kunjungan Wisatawan
Kebutuhan akan pengawasan digital ini didasari oleh peningkatan signifikan jumlah wisatawan di Berau. Djupiansyah menyebut, kunjungan wisatawan tercatat 422 ribu pada 2023, dan melonjak menjadi 557 ribu pada 2024. Peningkatan aktivitas wisata ini otomatis berdampak besar pada potensi pajak daerah.

Berdasarkan perhitungan Bapenda, masih terdapat selisih atau gap penerimaan pajak sebesar Rp15,83 miliar dari tiga sektor utama: Makanan & Minuman: potensi Rp42 miliar, realisasi Rp30,7 miliar. Perhotelan: potensi Rp12 miliar, realisasi Rp7,8 miliar. Hiburan: potensi Rp800 juta, realisasi Rp406 juta.

“Pengawasan digital ini menjadi bagian dari upaya kita menutup kesenjangan itu,” tegas Djupiansyah.

Antisipasi Penyesuaian DBH dan Infrastruktur
Bupati Sri Juniarsih Mas menegaskan bahwa optimalisasi pajak daerah juga menjadi langkah antisipasi atas rencana pemerintah pusat yang akan melakukan penyesuaian Dana Bagi Hasil (DBH), yang dikhawatirkan berdampak pada pembiayaan program daerah.

Bupati menjamin bahwa seluruh penerimaan pajak yang meningkat akan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan daerah, terutama infrastruktur dan pelayanan publik.

“Dengan meningkatnya infrastruktur dan kemudahan akses, kita harapkan kunjungan wisatawan terus bertambah. Tingginya kunjungan ini harus kita manfaatkan untuk mendukung pendapatan daerah,” ujar Sri Juniarsih.

Secara keseluruhan, PAD Berau telah mengalami peningkatan, dari Rp259 miliar (2023) menjadi Rp303 miliar (2024), dan meningkat signifikan pada 2025 menjadi Rp401 miliar. Meski demikian, Bupati menegaskan bahwa masih banyak sektor yang dapat dimaksimalkan.

(adv/pem25*/wnf/hel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.